Bagikan Artikel
A.E. Priyono, atau Anang Eko Priyono, adalah seorang intelektual sekaligus aktivis pro-demokrasi yang berperan penting dalam mendorong perkembangan demokrasi, Islam, dan budaya kewargaan di Indonesia, terutama setelah runtuhnya Orde Baru. Pemikirannya dan komitmen teguhnya pada perubahan sosial menjadikannya salah satu tokoh penting dalam sejarah intelektual Indonesia.
Buku yang disusun dan disunting oleh Usman Hamid serta Darmawan Triwibowo ini merupakan bentuk penghormatan atas dedikasi A.E. Priyono dalam memperjuangkan demokrasi yang inklusif dan emansipatoris. Melalui rangkaian kesaksian dari sahabat dan kolega yang mengenalnya selama lebih dari empat dekade, buku ini mengulas perjalanan intelektual A.E. Priyono serta relevansi pemikirannya dalam menghadapi tantangan demokrasi saat ini.
Penerbitan buku ini adalah hasil kolaborasi antara Yayasan Kurawal, Public Virtue Institute, Yayasan Publik Baru, Esoterika Forum Spiritualitas, Universitas Islam Indonesia, dan MIZAN. Sebagaimana dikatakan Profesor Olle Törnquist dari University of Oslo, "AE represented the best of Indonesia’s intellectual pro-democracy activists". Buku ini dihadirkan sebagai jembatan penghubung antara gagasan A.E. Priyono dan upaya bersama untuk menjaga demokrasi Indonesia tetap hidup dan berkembang.
Judul | : | Menolak Matinya Intelektualisme: Jejak Perjalanan dan Pemikiran A.E. Priyono |
ISBN | : | 978-602-441-175-6 |
Editor | : | Usman Hamid, Darmawan Triwibowo |
Penerbit | : | Mizan |
Jumlah Halaman | : | 380 halaman |
Tahun Terbit | : | 2020 |
Bahasa | : | Indonesia |