Bagikan Artikel
Kita sepertinya sudah terlalu mendengar bahwa media adalah pilar keempat demokrasi. Tapi kian hari, pilar itu makin rapuh. Saat ini, media justru sibuk melayani kepentingan pasar dan elite politik, alih-alih kepentingan publik. Kita menyaksikan sendiri bagaimana ruang-ruang redaksi tersandera oleh iklan, buzzer, dan hubungan akrab dengan penguasa. Di tengah situasi itu, muncul pertanyaan yang semakin relevan untuk kita ajukan: siapa yang hari ini sungguh-sungguh mewakili kepentingan publik dalam ekosistem media?
Public Interest Media Camp (PIMC) 2023 digelar dengan kegelisahan itu sebagai titik berangkatnya. Bukan sekadar pertemuan untuk berbagi cerita antar media independen, PIMC adalah ruang untuk merumuskan ulang posisi dan peran media kepentingan publik di tengah demokrasi yang terus tergerus. Di sini, kami bersama puluhan jurnalis dari berbagai daerah di Indonesia belajar dari pengalaman media-media yang berani mengambil posisi berpihak. Bukan dalam arti partisan, melainkan berpihak kepada mereka yang sering diabaikan: warga yang terdampak proyek strategis nasional, kelompok marjinal yang tak mendapat ruang di media arus utama, atau komunitas-komunitas yang terus berjuang melawan ketidakadilan di level lokal.
Prosiding PIMC Tahun 2023 ini merangkum rangkaian diskusi, refleksi, dan pertukaran gagasan selama pertemuan berlangsung. Isinya bukan sekadar catatan kegiatan, melainkan potret tentang bagaimana media-media kontra-oligarki berupaya membangun ekosistemnya sendiri: dari urusan keberlanjutan, keamanan jurnalis, sampai relasi dengan pembaca dan komunitas akar rumput.
Konteksnya sangat relevan dengan situasi hari ini. Di tengah arus informasi yang makin dikuasai oleh algoritma dan konten viral, kerja-kerja jurnalisme yang berpihak pada kepentingan publik justru semakin krusial. Tapi di saat yang sama, jurnalisme semacam ini kerap berjalan di jalur yang sunyi: tanpa sokongan finansial yang stabil, dengan ancaman kriminalisasi, hingga perdebatan soal batas antara jurnalisme dan advokasi yang tak kunjung selesai.
Prosiding ini ada bukan sekadar untuk mengenang apa yang sudah terjadi di PIMC 2023. Ini adalah pengingat bahwa memperjuangkan jurnalisme yang berpihak pada publik bukan kerja satu-dua orang, dan bukan kerja satu-dua hari. Ia membutuhkan ruang belajar yang terus terbuka, jejaring yang saling menguatkan, dan keberanian untuk berjalan pelan tapi konsisten. Sebab hari ini, mempertahankan ruang bagi jurnalisme kepentingan publik bukan perkara mudah. Namun, justru karena itulah, ia perlu terus dilakukan.
Judul | : | Public Interest Media Camp: Jurnalisme Kepentingan Publik Sebagai Masa Depan Demokrasi di Indonesia |
Penulis | : | Yayasan Kurawal |
Penerbit | : | Yayasan Kurawal |
Jumlah Halaman | : | 19 halaman |
Tahun Terbit | : | 2023 |
Bahasa | : | Indonesia |